Mayoritas pelajar itu merupakan warga yang bermukim di seberang Kali Pabelan, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Magelang. Pagi harinya, mereka menggunakan cek dam Kali Pabelan untuk menuju sekolah. Namun, terjadi banjir lahar dingin di Kali Pabelan, dan mereka harus menunggu selama 3 jam.
"Untung saja banjir lahar kali ini tidak membesar sehingga anak saya bisa pulang ke rumah lagi," kata Suyati (35), salah satu orang tua siswa kepada detikcom, Selasa (25/1/2011).
Suyati berharap pemerintah segera membangun kembali jembatan Tlatar yang hancur di Kali Pabelan, karena merupakan akses menuju sekolah para siswa. "Paling tidak dibangunk jembatan darurat dulu saja. Kalau tidak, anak saya harus berputar sejauh kurang lebih 25 kilometer untuk berangkat sekolah," ujar Suyati.
Di Kali Pabelan, tinggal satu jembatan yang bertahan yaitu di Jl Raya Magelang-Yogya Km 10. Sementara itu, Jembatan Prumpung di Kali Pabelan akan disuntik cor setelah sebelumnya tergerus setengah meter oleh lahar dingin di bagian pondasi.
Pengecoran itu akan dilakukan Bina Marga untuk memperkuat pondasi jembatan itu. Jika jembatan Kali Pabelan tidak bisa dilewati kendaraan karena penyangga rusak bahkan putus. Maka, akses lalu lintas arah Megelang ke Yogyakarta dipastikan makin sulit dan terputus.
"Pentingnya Jembatan Prumpung di Kali Pabelan, maka Bina Marga akan melakukan pemasangan 'jaket besi' pada tiang penyangga untuk perbaikan atau dalam istilah konstruksi disebut disuntik cor," tutur Budi Sudirman, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) wilayah Magelang Selatan, Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, saat ditemui di Kali Putih.
Perbaikan ini akan dilakukan secepatnya karena kedatangan banjir lahar yang terus mengancam. Setelah cor-coran dianggap cukup kuat menahan hantaman material lahar saat banjir, jaket besi cetakan itu akan kembali dilepas. Upaya perbaikan ini akan dilakukan pada semua penyangga di Jembatan Prumpung yang terdiri tiga penyangga.
"Sedangkan untuk kondisi jembatan sendiri secara keseluruhan masih aman dan cukup kuat untuk dilewati semua jenis kendaraan. Baik dari jalur Yogya maupun dari Semarang yang melewati Magelang. Dengan perbaikan penyangga yang terkikis ini, jembatan akan semakin kokoh," tegas Sudirman.
Dari pantauan detikcom, tiga penyangga tengah di Jembatan Prumpung semuanya terlihat sudah terkikis di bagian bawah. Akibat hantaman material lahar, satu penyangga paling utara sudah terlihat otot besinya. Otot besi penyangga tersebut terputus dan membengkok ke arah hilir.
Sumber : Berbagai Sumber
0 komentar
Posting Komentar