Selasa, 11 Januari 2011

2011, BJBR Targetkan Kredit Rp30,9 Triliun





Ilustrasi. Foto: Corbis
JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) akan menargetkan kredit sekira Rp30,9 triliun untuk tahun 2011. Kredit tersebut lebih banyak diarahkan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kita di 2011 ini menargetkan kredit sebesar Rp30,9 triliun," ungkap Presiden Direktur BJBR Agus Ruswendi, saat Due Diligence dan Paparan Publik Obligasi BJBR, di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Selasa (11/1/2011).

Target tersebut berbeda dengan posisi kredit pada tahun 2010 per Desember sekira Rp23,7 triliun. Jumlah tersbut merupakan jumlah yang sudah disalurkan. Sedangkan komitmen kredit yang sudah diberikan tetapi belum ditarik sekira Rp1,9 triliun. Sehingga posisi kredit pada 2010 sekira Rp25,6 triliun.

Sementara mengenai posisi capital adequate ratio (CAR)per Desember 2010 sebesar 21 persen. Sementara itu, posisi CAR setelah IPO menjadi 26 persen. Sehingga, dengan adanya target kredit di 2011 sebesar Rp30,9 triliun akan menggerus CAR menjadi 18 persen.

"Untuk target KUR di 2011, paling tidak kita bisa salurkan sebesar Rp1 triliun atau lebih. Berbeda dengan tahun sebelumnya, target KUR mencapai Rp400 miliar. Untuk penyaluran KUR tersebut, berada di sektor perdagangan," jelasnya.

Dia mengungkapkan bila Menteri Koperasi meminta perseroan untuk menaikkan target KUR-nya sekira Rp400 miliar-Rp600 miliar. "Jadi target bawah KUR kita Rp400 miliar, dan target atas KUR kita Rp600 miliar. 2010 kita sudah menyalurkan Rp750 miliar. Sementara NPL KUR 2010 sebesar 0,003 persen,” ungkapnya.

Di samping itu, perseroan juga menargetkan perolehan laba sebelum pajak sekira Rp1,550 triliun, serta laba bersih sebesar Rp1,167 triliun. Sekadar informasi, total aset BJB posisi Desember 2010 sebesar Rp43,54 triliun atau tumbuh sebesar 34,35 persen dari periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp32,41 triliun.

"Setelah itu mengenai dana pohak ketiga BJB posisi Desember 2010 sebesar Rp31,96 triliun atau tumbuh sebesar 34,76 persen dari posisi Desember 2009 sebesar Rp23,71 triliun. Perolehan laba sebelum pajak posisi Desember 2010 sebesar Rp1,3 triliun atau tumbuh sebesar 33,55 persen dari posisi 2009 sebesar Rp985,37 miliar," pungkasnya. (nia)(ade)

Sumber : Berbagai Sumber

0 komentar

Posting Komentar